Artikel Produk
Sealing atau penyegelan pada sambungan flange merupakan aspek kritis dalam sistem perpipaan dan peralatan industri. Salah satu tantangan umum yang dihadapi dalam konteks ini adalah ketidakrataan permukaan flange.
Ketidakrataan permukaan flange dapat disebabkan oleh sejumlah faktor, termasuk deformasi struktural, perubahan suhu, atau bahkan keausan alami seiring waktu. Hal ini dapat mengakibatkan kesulitan dalam menciptakan segel yang rapat dan menyebabkan risiko kebocoran yang dapat merugikan produktivitas dan keamanan. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan solusi sealing yang efektif dan dapat diandalkan.
Sealing atau penyegelan pada sambungan flange menjadi elemen krusial dalam sistem perpipaan dan peralatan industri. Untuk mengatasi masalah ketidakrataan permukaan flange, penggunaan expanded PTFE gasket dapat menjadi solusi sealing yang efektif dan andal.
Penggunaan expanded PTFE gasket sebagai solusi sealing menawarkan sejumlah keunggulan yang dapat mengatasi ketidakrataan permukaan flange, diantaranya:
1. Elastisitas dan Penyesuaian yang Optimal
Expanded PTFE gasket memiliki sifat elastis yang luar biasa, memungkinkannya menyesuaikan diri dengan ketidakrataan permukaan flange. Kemampuannya untuk meregang dan kembali ke bentuk aslinya secara efektif menciptakan segel yang rapat.
2. Ketahanan terhadap Suhu dan Kimia
PTFE dikenal dengan ketahanannya terhadap suhu ekstrem dan kebanyakan bahan kimia agresif. Ini menjadikannya solusi yang cocok untuk aplikasi di mana flange mungkin terpapar suhu tinggi atau bahan kimia berbahaya.
3. Anti-stick dan Non-poros
Expanded PTFE memiliki sifat anti-stick yang mengurangi kemungkinan kelekatannya pada permukaan flange. Sifat non-porosnya juga mengurangi risiko penetrasi cairan atau gas melalui material, memberikan keamanan tambahan.
Dalam mengatasi ketidakrataan permukaan flange, penggunaan expanded PTFE gasket sebagai solusi sealing menawarkan keunggulan yang signifikan. Material ini tidak hanya memenuhi tuntutan elastisitas dan ketahanan terhadap suhu dan bahan kimia, tetapi juga menawarkan keamanan tambahan melalui sifat anti-stick dan non-porosnya. Dengan menerapkan teknologi ini, industri dapat meningkatkan efisiensi sistem perpipaan, mencegah kebocoran, dan memastikan operasional yang aman dan optimal. Sebuah langkah maju dalam meningkatkan kinerja sistem industri secara keseluruhan.
Bila Anda ingin berdiskusi lebih lanjut, silakan tuliskan komentar Anda di kolom yang tersedia atau chat saya secara pribadi.
Industri agribisnis yang bergerak dalam pengolahan makanan dan minuman menghadapi tantangan dalam menjaga keamanan dan kualitas produk yang dihasilkan. Kontaminasi silang dan pencemaran produk menjadi risiko yang harus dikelola dengan serius. Salah satu langkah penting yang dapat diambil untuk memastikan keamanan pangan adalah dengan menggunakan gasket food grade yang sesuai dalam peralatan dan mesin produksi.
Jenis gasket food grade yang sesuai untuk industri agribisnis:
LATAR BELAKANG
LATAR BELAKANG
Penggunaan gasket tentunya bergantung pada ukuran flange tempat gasket digunakan. Tidak jarang, ukuran flange cukup besar dan melebihi batas standar ukuran gasket yang dalam hal ini adalah gasket sheet yang diproduksi oleh manufaktur gasket. Sehingga, dibutuhkan proses penyambungan pada gasket tersebut untuk menghasilkan gasket ring dengan ukuran yang sesuai. Ada beberapa metode penyambungan yang dapat dilakukan. Namun, umunya dua metode penyambungan gasket yang sering digunakan, yaitu dovetail joint dan scarf joint. Artikel ini akan menjelaskan penggunaan metode dovetail joint dan scarf joint dalam penyambungan gasket sheet serta keuntungan dan pertimbangan yang perlu diperhatikan.
Terkadang dalam kegiatan perbaikan atau instalasi, kita perlu memotong gasket sheet agar sesuai dengan kebutuhan kita. Gasket sheet adalah non-metallic gasket yang biasanya terbuat dari bahan seperti karet, kaca, logam, atau serat yang digunakan untuk mengisi celah antara dua permukaan yang berpotensi bocor atau mengalirkan fluida. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa cara memotong gasket sheet dengan mudah dan efektif.
Dalam industri, polimer fluoro seperti PTFE (Polytetrafluoroethylene) dan PFA (Perfluoroalkoxy Alkanes) sangat populer dan sering digunakan karena sifatnya yang tahan terhadap kimia korosif dan suhu tinggi. Meskipun keduanya termasuk dalam keluarga fluoropolimer, tetapi ada perbedaan signifikan di antara keduanya. Dalam artikel ini, kami akan membandingkan antara PTFE dan PFA serta memberikan informasi tentang perbedaan sifat dan aplikasi keduanya.
Untuk menjalankan operasional di berbagai jenis industri umumnya akan membutuhkan pasokan arus listrik yang tidak sedikit. Oleh karena itu, keberadaan power plant atau pembangkit listrik menjadi opsi yang kerap kali dipilih. Dengan adanya power plant, maka kebutuhan pasok arus listrik industri akan dapat dipenuhi secara mandiri.
Salah satu industri yang memiliki power plant di dalamnya adalah sugar plant atau pabrik gula yaitu dengan jenis pembangkit listrik tenaga uap. Berkesinambungannya jadwal produksi gula tentu mengharuskan pasokan listrik tetap stabil dan terjaga. Maka, memastikan setiap komponen dalam power plant agar bekerja dengan baik menjadi konsentrasi utama.
Ada berbagai komponen di dalam power plant, salah satunya adalah boiler. Boiler adalah komponen utama pada pembangkit listrik tenaga uap. Fungsi utamanya yaitu mengubah air dari fasa cair menjadi fasa uap. Uap dengan tekanan dan temperature tertentu digunakan untuk menggerakan turbin.
Di boiler sendiri ada beberapa komponen yang membentuknya. Seperti misalnya manhole, yaitu lubang yang berfungsi untuk keluar masuknya orang pada saat pekerjaan perbaikan dan pembersihan. Lubang ini hanya boleh digunakan ketika boiler tidak sedang beroperasi. Untuk memastikan tidak terjadi kebocoran pada manhole dibutuhkanlah gasket.
Sesuai dengan kategorinya, secara umum Gasket dibagi menjadi tiga jenis, yaitu Non-Metallic Gasket atau Soft Gasket, Semi Metallic Gasket atau Composite Gasket, dan Metallic Gasket. Pengklasifikasian ketiga jenis Gasket tersebut dapat dilihat dari materialnya.
Misalnya, Non-Metallic Gasket sesuai dengan namanya berbahan dasar material non metal, seperti rubber, fiber, PTFE, graphite, dll. Gasket jenis ini biasanya digunakan pada aplikasi dengan suhu dan tekanan yang rendah. Namun, tidak jarang beberapa industri dengan aplikasi bersuhu tingggi memilih untuk tetap menggunakan Non-Metallic Gasket yang biasanya memiliki harga yang lebih terjangkau.
Salah satu bahan material gasket yang memiliki kemampuan untuk menahan suhu tinggi adalah asbestos. Selain tahan panas, asbestos banyak digunakan karena harganya yang murah, mudah dibentuk, stabil secara kimia, tahan tekanan, dan rendah konduktivitasnya. Akan tetapi, dibalik keunggulan yang dimiliki tersebut, terdapat bahaya yang ditimbulkan dari penggunaan asbestos yang membahayakan manusia.
Dalam sistem perpipaan kita akan menemui banyak sekali komponen yang berbeda-beda. Komponen-komponen tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda pula. Dari semua komponen dalam sistem perpipaan tersebut tentunya masing-masing komponen memiliki kelebihan dan kekurangan. Salah satu komponen dalam sistem perpipaan yang mempunyai karakter fleksibilitas tinggi, mampu menahan tekanan yang tinggi, dan juga dapat bekerja pada