Bahaya Penggunaan Gasket Asbestos yang Wajib Diketahui
Sesuai dengan kategorinya, secara umum Gasket dibagi menjadi tiga jenis, yaitu Non-Metallic Gasket atau Soft Gasket, Semi Metallic Gasket atau Composite Gasket, dan Metallic Gasket. Pengklasifikasian ketiga jenis Gasket tersebut dapat dilihat dari materialnya.
Misalnya, Non-Metallic Gasket sesuai dengan namanya berbahan dasar material non metal, seperti rubber, fiber, PTFE, graphite, dll. Gasket jenis ini biasanya digunakan pada aplikasi dengan suhu dan tekanan yang rendah. Namun, tidak jarang beberapa industri dengan aplikasi bersuhu tingggi memilih untuk tetap menggunakan Non-Metallic Gasket yang biasanya memiliki harga yang lebih terjangkau.
Salah satu bahan material gasket yang memiliki kemampuan untuk menahan suhu tinggi adalah asbestos. Selain tahan panas, asbestos banyak digunakan karena harganya yang murah, mudah dibentuk, stabil secara kimia, tahan tekanan, dan rendah konduktivitasnya. Akan tetapi, dibalik keunggulan yang dimiliki tersebut, terdapat bahaya yang ditimbulkan dari penggunaan asbestos yang membahayakan manusia.
Dampak Penggunaan Asbestos
Asbestos telah digunakan di Indonesia sejak tahun 1959 dengan 97% yang sebaran penggunaannya untuk produk atap, semen plafound, partisi,dan gasket serta rem atau kopling kendaraan. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), 2012-2015 jumlah import asbes ke Indonesia sejak 2007 sampai 2012 mengalami kenaikan dari 74% sampai 162%. Namun, di tahun 2015 impor asbes ke Indonesia turun di angka 120%.
Dibalik tingginya angka penggunaan asbestos, terdapat dampak yang sangat berbahaya dan mematikan. World Health Organization (WHO) telah menyatakan bahwa asbestos bersifat karsinogen atau penyebab penyakit paru-paru. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Indonesia Ban Asbestos (INA-BAN), diperoleh hasil bahwa bentuk dari partikel asbes yang terlihat halus debunya ternyata sangat tajam ketika di zoom oleh alat medis. Sehingga, ketika debu tersebut terhirup akan menempel pada saluran pencernaan dan pernafasan.
Terdapat beberapa fakta terkait dampak penggunaan asbestos pada kesehatan manusia,diantaranya:
- Sebagian besar kasus asbestosis atau kanker paru-paru pada pekerja terjadi 15 tahun atau lebih setelah orang tersebut pertama kali terpapar asbestos. Sebagian besar kasus mesothelioma didiagnosis 30 tahun atau lebih setelah paparan pertama asbestos.
- Penyakit yang berhubungan dengan asbestos telah didiagnosis pada pekerja asbestos, anggota keluarga, dan warga yang tinggal di dekat tambang asbestos atau pabrik pengolahannya.
- Mesothelioma merupakan jenis kanker langka yang dapat tumbuh dan berkembang di paru-paru, perut, jantung dan jaringan sekitarnya. Bila intervensi yang tepat tidak dilakukan, rata-rata pasien mesothelioma hanya mampu bertahan hidup 12–21 bulan.
- Asbestosis merupakan penyakit kronis paru-paru karena paparan asbestos dalam jangka waktu lama yang berdampak pada pembatasan penggunaan paru-paru karena tertahan oleh serat asbestos.
Secara global, setidaknya 66 negara telah melarang penggunaan segala bentuk asbestos per tahun 2018. Bahkan, Brasil yang menjadisalah satu penghasil asbestos terbesar di dunia telah melakukan pelarangan total terhadap Asbestos pada tahun 2018 termasuk penambangannya. Tidak hanya itu, di Jepang penggunaan asbes sudah dilarang sejak tahun 2008.
Indonesia sendiri belum melakukan pelarangan penggunaan asbestos secara total, hanya ada satu jenis asbestos yang dilarang secara nasional yaitu krosidolit (asbestos biru) tertulis dalam Pasal 3 Peraturan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Nomor: Per.03/Men/1985 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pemakaian Asbestos. Krosidolit juga termasuk dalam kategori lampiran Peraturan Pemerintah nomor 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun.
Akan tetapi, melihat dampak penggunaan asbestos yang sangat berbahaya, maka penggunaan alternatif pengganti bahan asbestos untuk gasket dapat disarankan. Berbagai industri telah mengeluarkan kebijakan pelarangan penggunaan gasket berbahan dasar asbestos. Salah satu alternatif yang dilakukan adalah dengan megganti penggunaan Non-Metallic Gasket dengan Semi Metallic Gasket atau Metallic Gasket yang memiliki kemampuan tahan panas dan tahan tekanan tinggi. Dengan demikian, keselamatan kesehatan pekerja dapat terjamin dengan aman dan kebutuhan penggunaan gasket di industri dapat terpenuhi.
Komentar (0)
Anda harus masuk untuk memberikan jawaban.
Lain-lain