Jenis Material Insulasi Berbasis Cellular
Polystyrene ( ASTM C578 Type I-XIII)
Polistirena adalah sebuah polimer dengan monomer stirena, sebuah hidrokarbon cair yang dibuat secara komersial dari minyak bumi. Pada suhu ruangan, polistirena biasanya bersifat termoplastik padat, dapat mencair pada suhu yang lebih tinggi. Stirena tergolong senyawa aromatik.
- Ketahanan Pada perpindahan panas Max= 165 F, Min -65 s/d 297 F
Polymide (ASTM C1482)
Polyimide foam insulation material memiliki keunggulan struktur dan kinerja dari polyimide resin material berpori . Polymide adalah salah satu dari foam materials yang memiliki stabilas thermal thermal stability diantara polimer lainnya;
Keunggulan produk ini adalah non-combustible, smokeless, non-toxic, Material ini juga memiliki fungsi insulasi yang baik .Polymide digunakan pada pelbagai bidang seperti perkapalan shipping, Penerbangan aviation, Antariksa aerospace, Kereta cepat high-speed rail, dan instrumen elektronik electronic instrument.
- Ketahanan Pada perpindahan panas Max= 600 F, Min -420 F
Thermal Conductivity berkisar antara 0,396 (200 ‘F) -0,648 (400 ‘F) berdasarkan ASTM C518
Polymide Insulation (www.trelleborg.com)
Polyefin (ASTM C1427)
Polyefin adalah polimer yang banyak sekali digunakan khususnya untuk insulasi dingin, bentuknya seperti karet sehingga sering disebut Rubber insulation,umumnya digunakan pada aplikasi HVAC dan insdustri refrigerasi. Material ini sangat direkomendasikan untuk mengendalikan kondesasi dan sangat baik untuk berfungsi sebagai vapor resistance, beberapa aplikasi yang menggunakan polyefin adalah :
- Hot and cold water (domestic and commercial)
- Roof drains
- Cold process pipes and equipment
- Heating, ventilating, and air-conditioning (HVAC) equipment
Berdasarkan ASTM C1427 karakteristik Polyefin diantaranya adalah
- Ketahanan Pada perpindahan panas Max= 200 F, Min -150 F
- Thermal Conductivity berkisar antara 0,29 (-100 ‘F) -0,35 (-75 ‘F) berdasarkan ASTM C518
Polyefin
Melamin Foam
Melamine foam adalah material yang terdiri dari formaldehyde–melamine–sodium bisulfite copolymer, berdasarkan ASTM C1410 melamin Foam memiliki karakteristik sebagai berikut:
- Ketahanan Pada perpindahan panas Max= 350 F, Min -40 F
Thermal Conductivity berkisar antara 0,3 (75 ‘F) -0,41 (200 ‘F) berdasarkan ASTM C518
Melamin Foam
Phenolic Foam
Phenolic Insulation punya nilai konduktivitas panas (thermal conductivity) yang sangat rendah. Berdasarkan ASTM C1126 Phenolc Insulation memiliki karakteristik sebagai berikut:
- Ketahanan Pada perpindahan panas Max= 257 F, Min -297 F
- Thermal Conductivity berkisar antara 0,15 (-100 ‘F) -0,15 (75 ‘F) berdasarkan ASTM C518
Polyisocyanurate
Polyisocyanurate atau disebut juga PIR, polyiso, or ISO, adalah thermoset plastic[1] , biasanya diproduksi dalam bentuk foam dan digunakan pada aplikasi insulasi dengan tunturan bentuk dengan keras/kokoh rigid thermal insulation. Dalam aspek kimiawi / chemistry material ini mirip dengan polyurethane (PUR) kecuali jumlah proporsi dari methylene diphenyl diisocyanate (MDI) yang lebih tinggi higher dan campuran yang berbeda diantaranya polyester-derived polyol, Catalysts dan additives.
Berdasarkan ASTM C591 karakteristik material ini sebagai berikut,
- Ketahanan Pada perpindahan panas Max= 300 F, Min -297 F
- Thermal Conductivity berkisar antara 0,17-0,19 (-100 ‘F) -0,24- 0,28 (200 ‘F) berdasarkan ASTM C518
Polyisocyanurate banyak digunakan pada aplikasi bangunan dikarenakan sifat rigid-nya.
Polyisocyanurate
Elastomeric (C534 Type I,II,III)
Elastomeric adalah polimer yang banyak sekali digunakan khususnya untuk insulasi dingin, bentuknya seperti karet sehingga sering disebut Rubber insulation,umumnya digunakan pada aplikasi HVAC dan insdustri refrigerasi. Material ini sangat direkomendasikan untuk mengendalikan kondesasi dan sangat baik untuk berfungsi sebagai vapor resistance, beberapa aplikasi yang menggunakan polyefin adalah :
- Hot and cold water (domestic and commercial)
- Roof drains
- Cold process pipes and equipment
- Heating, ventilating, and air-conditioning (HVAC) equipment
Berdasarkan ASTM C1427 karakteristik Polyefin diantaranya adalah :
- Ketahanan Pada perpindahan panas Max= 250-250 F, Min -297 F
Thermal Conductivity berkisar antara 0,21 (-100 ‘F) -0,31 (200 ‘F) berdasarkan ASTM C518
Cellular Glass
Cellular glas atau biasa disebut juga Foam Glass adalah material insulasi yang memiliki karakteristik ringan (light weight), Kaku (rigid) and durable, Material insulation ini terbentuk dari sealed glass cells.
Keunggulan Cellular glas yakni kombinasi dari karakteristik (properties) seperti incombustibility, terkompreasi (superior compressive strength) dan tahan lama (long lasting). Material Ini tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran untuk digunakan secara luas pada kebutuhan aplikasi bangunan dan industri.
Aplikasi Bangunan (http://www.foamglas.com/)
- Wall & Floor Insulation Systems for Below Ground
- External Wall & Façade Insulation Systems
- Interior Insulation systems
- Roof Insulation Systems
- Perimeter insulation to avoid thermal bridges
Aplikasi industri (http://www.foamglas.com/)
- Commercial piping & equipment
- Industrial piping & equipment
- Underground piping systems
- Tanks, spheres and vessels
- Fire suppression and protection
Berdasarkan ASTM C522, Cellular Glass memiliki data seperti ini:
- Ketahanan Pada perpindahan panas Max= 800 F, Min -450 F
- Thermal Conductivity berkisar antara 0,21 (-100 ‘F) -0,58 (200 ‘F) berdasarkan ASTM C518
Komentar (0)
Anda harus masuk untuk memberikan jawaban.
Sekretaris/Administrasi
Thus, as an IT Consultant, he continues to develop various approaches to suit various IT development needs by presenting the best solutions.