Konstruksi pantograph mengikuti konstruksi gunting
Pantograph adalah salah satu perlengkapan tambahan dalam pembuatan expansion joint selain backup flange, liner, tierod dll. Pantograph berfungsi meratakan pergerakan secara linier pada setiap jarak tertentu dari expansion joint .
Pantograph diaplikasikan pada expansion joint yang memiliki kemampuan axial movement yang besar, pada tipe ini expansion joint dituntut untuk bekerja memanjang dan memendek secara merata sepanjang expansion joint, apabila perpanjangan atau perpendekan tersebut tidak merata maka expansion joint akan mengalami kerusakan yaitu permukaan expansion joint pada titik tertentu akan mengalami tegangan yang melewati ambang batas kekuatanmeterial sehingga expansion joint menjadi sobek atau pecah.
Khusus untuk fabric expansion joint pantograph banyak dipakai pada tipe bellows, dimana expansion joint tersebut dituntut untuk bekerja secara merata baik pada saat memanjang maupun memendek, selain berfungsi sebagai perata pergerakan secara linear, berfungsi pula sebagai pemegang expansion joint tersebut, agar expansion joint tidak mengalami lendutan yang besar.
Penggunaan pantograph akan menambah kemampuan expansion joint mengalirkan media partikel menjadi lebih cepat 20% dibanding tanpa menggunakan pantograph, hal ini sudah terbukti pada salah satu perusahaan yang memproduksi PTA (Purified Terephthalic Acid) di Cilegon, dimana pada saat belum menggunakan Pantograph, aliran media PTA tersebut sering tersendat karena pergerakan expansion joint tidak merata, terjadi lendutan yang cukup besar sepanjang expansion joint. Sebelum menggunakan pantograph waktu yang dibutuhkan untuk mengalirkan media PTA adalah 60 menit, sedangkan setelah pemakaian pantograph waktu yang dibutuhkan menjadi 45 menit.
Dengan pemakaian pantograph produktivitas dapat ditingkatkan. Konstruksi pantograph mengikuti konstruksi gunting, bisa dibuat dari besi U maupun plat bar baik dari baja karbon maupun stainless steel tergantung kepada aplikasinya.
Beberapa plat bar atau besi U dipasang saling silang, kedua ujung besi U atau plat bar ditempelkan pada masing-masing flange dengan dipasang bantalan agar besi U atau plat bar tersebut bisa bergerak dengan bebas, begitu juga pada tengah-tengah besi U atau plat bar. Khusus pada bagian tengah, bantalan harus dihubungkan ke permukaan expansion joint, dengan konstruksi tertentu agar expansion joint tersebut bisa bergerak secara merata.